resensi buku wanita wanita matahari
Nama :
Deta Oktariani
Kelas :
XI IPA C
Tugas :
Resensi Buku
Kisah
Inspiratif Tiga Wanita Tangguh
Judul buku :
Wanita-wanita matahari
Pengarang :
Aisyah Qahar
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2011
Tebal :
345 Halaman
Harga :
Rp44.000,00
Penerbit :
Divapress
Cerita-cerita bermakna telah disulap menjadi karya sastra yang indah
oleh seorang penulis yang pernah meniti jembatan ilmu di salah satu perguruan
tinggi islam di Kota Pahlawan, yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Telah banyak ia menerjunkan
karya-karya di dunia sastra. Gadis asal Mojokerto ini sekarang tinggal di
Malang, Jawa Timur.
Sesuai dengan judulnya, karyanya yang satu ini sangat menyinari
dunia sastra.sebuah novel yang mengupas kisah-kisah dan menarik pembaca untuk
meneladani hal-hal dari kisah kehidupan wanita-wanita muslimah dari latar yang
berbeda-beda di sebuah pesantren terpencil.
Gadis bernama Khandi itu pasti akan sangat merindukan rumah berpagar
cokelat yang telah lama menemaninya menelusuri hari. Namun ia harus pergi demi
ibu yang sangat menyayanginya, dan membayar rasa malunya. Sebuah peristiwa yang
sangat disesalinya, yang menjadikannya mengalami banyak kerugian seperti
drastisnya penurunan nilai-nilainya. Puncak penyesalannya yaitu saat ayahnya
mendapat panggilan dari sekolah karena dia ketahuan berciuman dengan Dudita,
kekasihnya saat itu.
Sekarang sebuah pesantren kecil, terpencil dan sangat tidak
beraturan serta pengurus-pengurusnya yang mayoritas bersikap keras menjadi
tempat tinggalnya. Tempat dimana ia menemukan sinar-sinar baru bagi
kehidupannya, yaitu para sahabatnya Faha dan Ganis yang dulunya sangat tidak
disukainya. Dari mereka, dia menemukan arti hidup. “jangan merasa dirimu yang paling susah” itulah kalimat yang dapat
dikutip dari pahit getir perjalanan hidup mereka yang selalu dilalui
bersama-sama.
Novel wanita-wanita matahari menyiratkan banyak sekali nilai-nilai
kehidupan seperti bidang sosial , agama , moral , kemanusiaan , dan pendidikan.
Tampilan buku yang menarik pun juga ikut mendukung keindahan karya sastra ini.
Cara penulis menuturkan cerita sangat membuat pembaca penasaran dengan kisah
selanjutnya. Hanya saja, ada beberapa bagian yang kurang enak dibaca karena
berisi tentang sesuatu yang seharusnya tidak diceritakan terlalu detail.
Karya sastra fiksi Aisyah Qahar ini bisa dibaca semua orang, baik
tua ataupun muda, laki-laki atau perempuan karena pesan yang tersirat dari buku
ini sangat penting kita baca dan sering kita jumpai pada masa sekarang.
Unsur
Intrinsik
Tema :
Sosial
Tokoh :
Gandhi, Ganis, Faha, Ustadz Muhaimin, Si gendut.
Penokohan :
1. Gandhi à baik, patuh pada orang tua, berani
2. Ganis à Tegar, rapi, fashionable, misterius
3. Faha à keras, lucu, jorok, baik, tegar
4. Ustadz
Muhaimin à Pilih kasih, menghalalkan segala cara untuk keinginannya
5. Si Gendut à jahat, mudah putus asa
Alur :
Maju
Latar :
tempat à pesantren, kota Malang
Waktu à
Suasana à
Sudut pandang : orang ketiga serba tahu
Gaya bahasa :
mudah di mengerti , indah , mengundang rasa penasaran
0 komentar:
Pertanyaan, kritik, saran, silakan :)