naskah Drama Pangeran yang Tertidur
NASKAH DRAMA PANGERAN YANG
TERTIDUR
CREATED BY :
Arga Panggeli
Derie
Erawan
Deta
Oktariani
Dimas
Agung Pratama
Lia
Christina Gultom
M.
Rio Wardhana
Ratna
Juwita
Rizky
Dianto
Rouli
Gultom
Vanny
Ambar Wati
Di
sebuah Negeri yang jauh disana.. jauh dari jangkauan mata, jauh dari jangkauan
pemikiran.. berdirilah sebuah kerajaan yang terdiri dari penghuni-
penghuninya.. Negeri TANPANAMA. Itulah nama Negeri yang di pimpin oleh seorang
raja yang sangat arif dan bijaksana. Tapi sayangnya, raja sudah memasuki masa
tuanya..
BABAK 1
ADEGAN 1
Raja : Anakku.. Anakku.. Uhuk uhuk
Pangeran : ada apa ayahanda?
Raja : Rasanya, ayahmu ini sudah tidak sanggup memerintah negeri ini
(uhuk uhuk) umurku bisa dikatakan tinggal menghitung hari lagi. Seluruh tubuhku
sudah lemas. Aku sangat berharap kau dapat menggantikan tahtaku ini anakku.
Pangeran : aku akan berusaha untuk negeri ini
ayah.
Raja : aku percaya padamu anakku (
meninggalkan pangeran)
Pangeran : umurku masih muda. Sejujurnya aku
belum siap memerintah negeri yang besar ini. Tapi, aku tak mungkin mengecewakan
ayahku. Aku juga tak mungkin membiarkan negeri ini dalam keadaan terbengkalai.
Perii... periii !!
All
Peri : ada apa pangeran yang tampan?
Pangeran : ayahku akan mewariskan tahtanya
kepadaku. Sejujurnya aku belum siap. Aku kan belum punya pendamping. Jadi siapa
yang akan menemaniku waktu lagi sedih.. galau, dan....
All
peri : stop pangerann !!
Peri
ngatan :
ingat ! kalau galau, tinggal beli Im3 anti galau !
Peri
gossip :
gosipnya nih, pangeran tuh satu-satunya penerus raja.
Peri
ngatan :
Ingat ! itu memang betul !
Pangeran : jadi? Apa perlu gue bilang waw gitu?
All peri : boleh boleh boleh..
Peri
ngatan :
ingat! Pangeran harus jadi
raja !
All
peri : Dadaaaaahh..
ADEGAN 2
Raja : bagaimana putraku? Apakah ananda
sudah siap menerima tahta dari ayahanda itu?
Pangeran : ananda akan berusaha sekuat tenaga,
ayahanda
Ratu : ananda, ingatlah bahwa kau adalah
penerus tahta kerajaan ini. So, don’t worry be happy
Pangeran : baiklah ibunda..
(peri-peri
menghampiri pangeran)
All
peri : hai pangeran.. gimana kabarnya nih?
Tambah cakep aja..
Peri
gossip :
gosipnya nih, bakalah ada raja baru nih !
Peri
ngatan :
ingat ! harus adil . ingat ! harus bijaksana . ingat ! haruuss....
Pangeran : ya ya yaaa.. oke deh (stay cool)
Raja : selamat datang peri peri..
All
peri : terimakasih paduka raja..
Ratu : kalian tampak ceria sekali hari
ini..
Peri
ngatan :
ingat! Pastinya dong, kan pangeran mau naik tahta
Peri
gossip :
gosipnya nih, masa pangeran naik tahta . BBM kan ikutan naik juga..
Peri
ngatan :
ingat ! kagak nyambung . ingat ! kagak jelas ! ingat-ingat tingting
(mengedipkan mata)
BABAK II
ADEGAN 1
Raja : apakah ananda sudah siap?
Pangeran : ananda belum siap ayahanda.. berikan
waktu untuk ananda berpikir
(peri
jahat datang tiba-tiba)
Peri
jahat : Hentikan semua!!
Pangeran : saya kan belum siap. Jadi apa yang
harus dihentikan?
Peri
jahat : oh, ya udah.
(
raja dan peri jahat meninggalkan
pangeran)
Pangeran : apa yang harus ku lakukan?
(berpikir)
(beberapa
saat kemudian)
Raja : bagaimana putraku?
Pangeran : ananda akan mencobanya ayah.
Raja : baiklah. Ayah anggap ini sebagai
persetujuan.
ADEGAN 2 (keesokan harinya)
Raja : tuan Wor Wor..
Tn
Wor Wor : iya
paduka Raja
Raja : aku akan memberikan tahtaku kepada
putraku. Panggil seluruh penghuni istana dan segera umumkan tentang upacara
penyerahan tahta
Tn
Wor Wor : baik
baginda Raja
(Tn
Wor Wor segera memanggil penghuni istana)
Tn
Wor wor :
upacara penyerahan tahta kerajaan segera dimulai.. baginda raja dan pangeran
diharapkan menaiki singgasana.
Raja : baiklah rakyatku. Sekarang aku akan
menurunkan tahtaku kepada putra semata wayangku.
(suasana
riuh dengan tepuk tangan. Tetapi, peri jahat tiba-tiba datang)
Peri
jahat : Hentikan ini semua !!
All
peri : yuuu...k!!
Peri
jahat : apa kalian yak.. yuk.. yak.. yuk?!!
Namaku bukan Yayuk ! Hai Raja ! kau sudah menghinaku ! mengapa kau tidak
mengundangku?!
Raja : maaf peri. Aku lupa mengundangmu.,
Peri
jahat : aku tidak mau TAHU ! tapi kalau
tempe.. aku mau..
Peri
gossip :
gosipnya niih, TAHU ada formalinnya loh..
Peri
Ngatan :
ingat! Formalin itu berbahaya . Ingat ! tidak baik untuk kesehatan
Peri
Jahat : aku tidak terima penghinaan ini !
sekarang aku akan mengutukmu pangeran ! akan kubuat kau tertidur selama 100
tahun !
Peri
Ngatan :
Ingat! Marah dapat menyebabkan gangguan jantung, Hipotensi, Hipertensi, dann
gangguan lainnya
Peri
jahat : ya sudah deh . karena lagi big sale,
aku kasih diskon 50%.. jadi 50 tahun . hahaha . dengan kekuatan dunia lain..
akan mengutukmu.. clinggg
Raja
, ratu : anakkuuuuuu !!!!
Pangeran : ada apa, ada apa?
Peri
ngatan :
ingat ! anda kurang beruntung . coba lagi !
Peri
jahat : oh maaf, salah mantra . tralala,
trilili, tringg !!
Raja,
ratu : anakkuuuuu...
(pangeran
tertidur)
BABAK 3
Keadaan
istana sekarang sangatlah hampa . raja yang sakit, semakin parah memikirkan
nasib pangeran dan rakyatnya. Lambat laun, keadaan istana semakin genting.
Akhirnya, tercetuslah dari ucapan sang ratu untuk mengadakan sayembara.
ADEGAN 1
Ratu : suamiku, aku rasa inilah jalan
satu-satunya untuk keselamatan anak kita. Mengadakan sayembara untuk seluruh
rakyat
Raja : iya istriku. Aku setuju dengan
pendapatmu sayang.
Ratu : baiklah suamiku, segeralah umumkan’
Raja : tentu istriku.
ADEGAN 2
Raja : Wor wor.. tolong umumkan kepada
seluruh rakyat tentang sayembara ini. Sampaikan bahwa siapa pun yang bisa
membangunkan pangeran, akan menjadi pendamping hidupnya
Tn
Wor wor :
baik paduka raja
(Tn
wor wor begegas mengumumkan)
Tn
Wor wor :
pengumuman ! untuk seluruh rakyat negeri TANPANAMA, dibuka lowongan untuk
menjadi pendamping hidup pangeran dengan syarat dapat membangunkan pangeran.
(rakyat
datang berduyun duyun)
ADEGAN 3
Tn
Wor Wor :
baiklah. Kita tampilkan peserta pertama. Seorang gadis dari negeri gunung
bungkuk. Inilah dia.. upik Belah..
(upik
belah datang melambaikan tangan layaknya seorang model)
Upik
belah :
maaf Tuan raja. Saya membawa batu dari gunung bungkuk untuk membangunkan
pangeran
Ratu : silakan Upik Belah.
(upik
belah membenturkan batu ke kepala pangeran)
Raja : cukup ! apa-apan kamu ini! Lihat
kepala pangeran sudah memerah! Sekarang kamu pergii !!!
Upik
Belah :
oh, oke. Terimakasih paduka raja ( kembali melambaikan tangan)
Tn
Wor Wor :
selanjutnya, peserta kedua yang berasal dari negeri Arabia. Silakan masuk.
Orang
arab :
assalamu’alaikum warah matullahi wabarakatuh. Ismii Fatimah azzahra al
khumairah binti abdul khoiri binti ali yusro binti binti yang lainnya. Ana
biasa dipanggil wanita berjilbab pembawa berkah. Allah swt berkata “innamal
a’malu binniat”. Jadi, selama kita ada niat, pangeran pasti akan bisa bangun
kembali. Allah swt juga berkata bahwa Ia bersama orang yang sabar. Jadi, kita
harus bersabar untuk....
Ratu : maaf, bisakah anda segera
memulainya?
Orang
arab :
oh, tentu saja paduka ratu. Atas izin Allah swt, buatlah pangeran bangun
kembali (seraya bertasbih dan mengelilingi pangeran)
(pangeran
tetap tidak terbangun. Orang arab itu menghampiri paduka raja dan ratu)
Orang
arab :
maaf baginda. Ana sudah melakukan semaksimal mungkin. Tapi Allah berkehendak
lain. Allah belum berkehendak sekarang untuk kesembuhan tuan pangeran. Tapi
ingat! Allah swt pasti akan membangunkan pangeran pada suatu saat kelak. Tidak
untuk sekarang
Raja : baiklah.. akan kami ingat nasehat
itu
Ratu : terimakasih, kata katamu itu takka
pernah kami lupakan.
Orang
arab :
sama-sama paduka. Hamba mohon diri karena akan berkelana ke suatu tempat lain.
Ratu : baiklah, hati-hati dijalan..
Raja : Tn Wor Wor.. antar dia ke luar !
Tn
Wor Wor : baik
paduka
(beberapa
saat kemudian)
Tn
Wor Wor :
baiklah, inilah peserta terakhir.. ( ragu-ragu) . dayang wisya..
(terdiam
sejenak)
Tn
Wor-wor : apa
kau yakin mengikuti sayembara ini?
Dayang : iya tuan. Saya yakin.
tn
Wor Wor :
hey! Kau hanya seorang dayang! Keluar kau!
Dayang : tapi tadi tuan mengatakan siapapun
boleh mengikuti sayembara ini.
Tn
Wor Wor : tidak
untuk kau! Keluar sekarang!
Raja : ada apa ini ribut-ribut?
Ratu : apa yang terjadi? Mengapa dayang ini
ada disini?
Tn
Wor Wor :
begini paduka, dayang ini datang untuk mengikuti sayembara ini.
Dayang : iya paduka. Izinkan hamba
membangunkan pangeran.
Ratu : lantas apa masalahnya wor wor?
Tn
Wor Wor : dia
hanya dayang rendahan yang bekerja sebagai pencuci baju. Jangan sampai
tangannya yang kotor mengenai tubuh pangeran
Raja : cukup Wor Wor ! kau tidak berhak
berbicara seperti itu! Dia berhak mengikuti sayembara ini. Aku tidak mau
mendengar kau berbicara seperti itu lagi!
Tn
Wor Wor :
baiklah paduka. Maafkan hamba.
(dayang
berusaha membangunkan pangeran)
Pangeran : mengapa aku disini?
Ratu : tenanglah anakku.. kau dikutuk oleh
peri jahat sehingga tertidur
Pangeran : berapa lama aku tertidur ibunda?
Ratu : satu bulan anakku. Tapi untunglah
dayang itu membantumu sehingga kamu terbangun. Dialah yang akan menjadi
pendampingmu anakku.
Tiba-tiba,
peri jahat datang dalam keadaan marah.
Peri
jahat : aku tidak terima! Masih lama hingga
mencapai waktu yang ku tentukan!
Pangeran : mau apa lagi kau peri jahat?
Peri
jahat : aku ingin kau musnah selamanya
pangeran! Rasakan ini! *tringg
Pangeran : (mengambil cermin mengarahkan ke
tongkat peri jahat)
Peri
jahat : tidaaakkkkk!!
Suasana kembali tenang karena peri
jahat telah musnah untuk selamanya. Raja pun memberikan tahtanya kepada
pangeran. Akhirnya, pangeran dan dayang wisya pun hidup bahagia. Rakyat yang di
pimpinnya pun makmur. SEKIAN
0 komentar:
Pertanyaan, kritik, saran, silakan :)