makalah E- commerce dan E-bussiness
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Perkembangan
internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan
apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi
yang sempurna sebenarnya telah berjalan
di dunia maya yang menghubungkan
seluruh komunitas digital.
Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran
internet, sektor bisnis merupakan sektor
yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia
perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai
permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi
yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce.
Melalui e-commerce dan e-business, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama
untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba
membahas apa dan bagaimana e-business dan e-commerce tersebut.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang diatas,
maka kami mengajukan rumusan masalah :
1. Apa
itu E-Commerce ?
2. Apa saja yang
melingkupi dan tujuan dari E-Commerce ?
3. Apa
itu E-Business ?
4. Apa saja yang
melingkupi dan tujuan dari E-Business ?
5. Apakah
hubungan antara E-Business dan E-Commerce?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah
1. untuk
memberi informasi apa itu E-Commerce
2. untuk
memberi informasi apa saja yang melingkupi dan tujuan dari
E-Commerce
3. untuk
memberi informasi auntuk memberi informasi apa itu E-Business
4. untuk
memberi informasi apa saja yang melingkupi dan tujuan dari E-Business
5. untuk
memberi informasi apakah hubungan antara E-Business dan E-Commerce
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Commerce
E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business tobusiness) dan konsumen langsung (business to
consumer) melewati kendala ruang dan waktu.
Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antar
perusahaan dengan entitaseksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-onerelationship).
Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasamelalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubahcara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikansebuah sistem e-commerce bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan danteknologi.
Aplikasi e-commerce yang
pertama kali dikembangkan adalah Electronic
Funds Transfer (EFT) pada awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut
dibatasi hanya pada perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya
yang berkembang adalah Electronic
Data Interchange (EDI), yaitu sebuah aplikasi transfer dokumen
seperti invoice dan purchase ordersecara elektronik.
Pengguna dari aplikasi EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni meliputi
manufaktur, retailer,
dan service provider.
Perkembangan e-commerce semakin
meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala menengah
maupun besar memiliki website untuk
menjual produk/jasa mereka. AOL, eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah
contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce
pure online yang sukses. GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh
pengembangan aplikasi partial
e-commerce yang juga sukses. Namun, kesuksesan ini diikuti oleh
kegagalan kebanyakan aplikasi e-commerce pada
tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuh pesat.
E-commerce merupakan prosedur
berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual
dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga
dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas internet di mana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and
deliver“.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak
hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi
bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang
bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :
1. Menyediakan harga kompetitif.
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap,
cepat, dan ramah.
3. Menyediakan barang dan jasa yang lengkap dan
jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon,
penawaran istimewa dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan
pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi,
masukan dari pelanggan.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan.
2.2. Hal yang melingkupi
dan Tujuan Aplikasi E-Commerce
E-commerce memiliki tujuan , manfaat dan hal hal yang melingkupinya.
Maka itu, di bagian ini kami akan
menjelaskan beberapa bagian tersebut secara detail
Tujuan dari e-commerce :
1. Agar orang yang ingin membeli barang atau
transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak
sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan
membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual
beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada
pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : responsif
(respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dan komunikatif
4 Informasi yang up to date, komunikasi
multi-arah yang dinamis
5.
Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
Dalam e-commerce, ada 3 pihak yang diuntungkan, yaitu
1. organisasi / perusahaan
a.
Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b.
Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk.
Para
konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang
mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian
perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi
konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus
produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau
dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format
digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat
dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui
internet yang selalu beroperasi tiap hari.
2. Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam
/ 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.
3.
Bagi masyarakat
a. Praktek kerja yang
lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas publik
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.
Meskipun seperti itu, 3 pihak tersebut juga mempunyai resiko dalam ber
e-commerce . yaitu :
1. Bagi organisasi
/ perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
2. Bagi Konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.3. Definis E-Business
e-Business atau Electronic
business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa
dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis
internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan
pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada
sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar
melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di
internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas
seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di
marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan
“pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran
dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses
penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber
daya informasi.
7 strategi taktis untuk sukses dalam
e-Business [1]
1. Fokus. Produk-produk yang
dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer
produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang
diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3. Ciptakan 2 level
afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama
dan agen penjualan kedua
yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Manfaatkan kekuatan
e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet,
maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan
adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat
dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
7. Komunikasi instan. Terus mengikuti
perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan
dengan cara komunikasi langsung.
2.4. Hal
yang melingkupi dan Tujuan Aplikasi E-Business
E-business meliputi segala
macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran
Internet.
E-business memberi
kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Dampak
negatif E-business
DAYA BELI LEMAH
KUALITAS SDM KURANG
KURANG SOSIALISASI INTERNET
KURANG SOSIALISASI CREDIT
CARD
KUALITAS PENGIRIMAN BARANG
KURANG
Dampak
positif E-business
KENYAMANAN PEMBELIAN
HARGA KOMPETITIF
INFRASTRUKTUR INTERNET
POPULASI INDONESIA
Langkah
sukses dalam ber e business
2.5. Apakah
hubungan antara E-Business dan E-Commerce
E-Commerce atau Electronic Commerce atau
EC menjelaskan suatu proses dari penjualan, pembelian, transfer, melayani atau
pertukaran produk, jasa atau informasi lewat jaringan komputer termasuk
internet. E-Business atau Electronic Business mengarah kepada pengertian yang
luas dari EC atau Electronic Commerce, tidak hanya membeli atau menjual barang
dan jasa tetapi juga pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner business,
memimpin E-Learning, dan memimpin transaksi elektronik didalam suatu
organisasi. Namun ada juga yang memandang bahwa E-Business bukan hanya sekedar
membeli dan menjual tetapi juga lebih daripada itu seperti kegiatan kolaborasi
dan intrabusiness. Menurut id.wikipedia.org, dikatakan bahwa perdagangan
elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat
kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik,
SCM (supply chain management), e-marketing, atau online marketing, online
transaction processing, electronic data interchange /EDI, dll. E-Commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
E-Commerce lebih disediakan untuk
menguragi biaya-biaya operasional yang selama ini dikeluarkan untuk trading.
Kegiatan E-Commerce merubah semua kegiatan marketing. Dengan kata lain, kegiatan
marketing lebih ditujukan ke dalam E-Commerce dan bukan hanya marketing, tetapi
semua transaksi pembelian dan penjualan, dan lain-lainnya. Sehingga E-Commerce
membuat human contact menjadi berkurang atau bisa dikatakan dihapuskan.
Mengapa? Karena semuanya sudah ditangani secara online. Seperti yang kita
ketahui sebelumnya, bahwa E-Commerce merupakan tempat transaksi penjualan
secara online. Untuk pembayaran bagi barang yang akan kita beli, dilakukan
secara transfer, atau pembayaran secara online. E-Commerce merupakan
subperangkat dari E-Business. Mengapa? Karena didalam E-business, terjadi
perputaran bisnis yaitu trading.
Menurut searchcio.techtarget.com,
E-Business atau Electronic Business bukan hanya sekedar pada pembelian dan
penjualan tetapi juga pada pelayanan kepada para pelanggan atau konsumen dan
adanya kolaborasi antara partner bisnis. Ruang lingkup daripada E-Business
adalah ketika perusahaan dan individu melakukan komunikasi dengan client atau
nasabah melalui email, tetapi seluruh kegiatan pemasaran dan penjualannya
dilakukan melalui internet, sehingga memberikan keamanan fleksibilitas dan
efisiensi yang dimana pembayarannya dengan mengunakan E-Gold yang dimana jenis
pembayaran ini sudah diakui secara international dalam melakukan transaksi online.
Sedangkan di dalam
www.dudung.net/teknologi-informasi/10-pertanyan-tentang-e-commerce.html
dikatakan bahwa kebanyakan orang mengangap bahwa E-Commerce hanyalah sebagai
web shopping atau online Shopping. Padahal itu hanyalah sebahagian kecil dari
pengertian luas dari E-Commerce, atau sekitar 20% dari keseluruhan kegiatan
E-Commerce. Sebab E-Commerce sendiri pada dasarnya merupakan alat yang
mempermudah untuk melakukan proses hubungan bisnis ke bisnis antar perusahaan
yang satu dengan yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan
aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lembaga merupakan proses yang cukup
kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti
dan otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal
milenium baru ini sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu
(1) faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan
karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan
akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan
tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor
teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi
yang muncul hampir setiap waktu, information
overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai
distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang
lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untukdeployment,
serta kemampuan cross platform.
E– Business merupakan
interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor,
kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi
informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://chinthaoktowanti.blogspot.com
http://octapiandi.blogspot.com/2013/07/e-commerce.html
http://mrifai.com/programing/ecommerce/pengertian-e-commerce/
http://nyomansukadana94.wordpress.com/2013/03/18/sejarah-e-commerce/
http://teknologi-informatika1.blogspot.com/2013/04/sejarah-singkat-e-commerce.html
http://mrifai.com/programing/ecommerce/pengertian-e-commerce/
http://nyomansukadana94.wordpress.com/2013/03/18/sejarah-e-commerce/
http://teknologi-informatika1.blogspot.com/2013/04/sejarah-singkat-e-commerce.html
copas sertakan sumber :)
0 komentar:
Pertanyaan, kritik, saran, silakan :)